IHSG Diproyeksi Berotot Jelang Rilis Inflasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (1/4). Proyeksi kenaikan indeks saham dipicu oleh rilis laporan keuangan emiten dan kondisi inflasi yang masih terkendali.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG berpotensi menguat karena musim rilis kinerja emiten serta pembagian dividen kepada pemegang saham. Selain itu, investor juga akan terus mencermati perkembangan negosiasi damai Rusia-Ukraina serta data inflasi Indonesia yang akan dirilis.
“IHSG diprediksi menguat. Trend penguatan masih akan berlanjut didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 7.023 dan resistance 7.123.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG berpotensi menguat, bahkan mencetak rekor tertinggi. Salah satu penyebabnya adalah rilis data yang menunjukkan tingkat inflasi dalam negeri masih terkendali.
“Pergerakan IHSG kembali berhasil mencatatkan all time high (ATH) di hari terakhir kuartal pertama 2022. Hari ini IHSG masih terlihat akan bergerak pada zona hijau, di mana rilis data perekonomian tingkat inflasi yang akan dilansir pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi yang terkendali,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.966 dan resistance 7.123. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni AALI, ITMG, BBCA, INDF, BMRI, AKRA, dan MYOR.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 18,25 poin atau 0,26 persen ke level 7.071 pada perdagangan sebelumnya, Kamis (31/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp760,45 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Line Today