The Fed Beri Sinyal Percepat Kenaikan Bunga Acuan Tahun Ini
Bank Sentral Amerika The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal untuk mempercepat kenaikan suku bunga acuan dan menormalkan kebijakan moneternya.
Mengutip CNN, Selasa (22/3), Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan ini dimaksudkan untuk menahan laju inflasi lebih tinggi.
Pekan lalu, bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga pertama sejak 2018 dengan mengerek suku bunga acuan ke kisaran 0,25 -0,5 persen.
“Saya percaya bahwa tindakan kebijakan kami dan yang akan datang akan membantu menurunkan inflasi mendekati 2 persen selama tiga tahun ke depan,” kata Powell pada Senin lalu.
Ukuran inflasi yang ditargetkan The Fed adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dikurangi biaya makanan dan energi yang mencapai 5,2 persen antara Januari 2022 dan Januari tahun lalu.
Itu adalah level tertinggi sejak April 1983. Inflasi harga konsumen naik menjadi 7,9 persen dalam 12 bulan yang berakhir di Februari, level yang tidak terlihat sejak awal 1982.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic memperkirakan akan ada enam kenaikan suku bunga tahun ini, diikuti oleh dua lainnya pada 2023, sehingga tingkat dana federal menjadi sekitar 2,25 persen.
Dalam hal ini, Bostic dan Powel sepakat bahwa bank sentral harus fleksibel dalam pendekatannya karena sebagian besar perekonomian sedang berubah.
“Bank juga dapat memilih kenaikan suku bunga yang lebih besar dalam pertemuan tertentu, misalnya dengan setengah poin persentase,” kata Powell.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id