IHSG Masih Akan Mengilap Setelah Cetak Rekor ke Level 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mengilap pada perdagangan hari ini, Rabu (23/3), setelah sukses memecahkan rekor tertinggi ke level 7.000 di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksi IHSG masih bakal menguat di tengah kewaspadaan investor terhadap dampak konflik Rusia-Ukraina, termasuk pengumuman kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) alias the Fed.
“IHSG diprediksi menguat. Investor masih akan mencermati perkembangan dari perang Rusia dan Ukraina, serta mencermati pidato The Fed terkait kebijakan ekonomi ke depannya,” imbuh Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentangsupport6.955 danresistance7.025.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG masih belum bergerak dari rentang konsolidasi wajar,meski para investor asing terlihat telah mencatatkan peningkatan arus modal masuk (capital inflow).
“Melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini masih menjadi salah satu tantangan bagi kinerja para emiten. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh kepada pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” terang William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentangsupport6.823 danresistance7.032. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu AALI, UNVR, BBRI, JSMR, ITMG, ASRI, dan SMGR.
IHSG ditutup menguat 45,64 poin atau 0,66 persen ke level 7.000 pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (22/3).
Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp722,75 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Investor Daily