Pertempuran di Ukraina Kembali Kerek Harga Emas
Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Pertempuran di Ukraina mendorong permintaan terhadap emas, sementara investor terus mengawasi pembicaraan damai Moskow-Kyiv.
Dikutip dari Antara, Selasa, 22 Maret 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, naik USD0,2 atau USD atau 0,01 persen menjadi USD1.929,50 per ons.
“Eskalasi lain di sekitar Ukraina akan mendorong aliran safe haven yang signifikan ke emas, bahkan lindung nilai inflasi bergerak jika kita melihat sanksi yang memicu lonjakan komoditas lain,” kata Analis Pasar Senior di Oanda Craig Erlam.
Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan tentang isu-isu “kritis”, menteri luar negeri Turki mengatakan pada Minggu 20 Maret 2022, tetapi permintaan untuk aset-aset berisiko mundur dan harga minyak naik karena pertempuran berlanjut. Sementara desas-desus potensi kompromi selama akhir pekan membawa harga emas turun dari tertinggi mereka.
“Landasan peluncuran berikutnya untuk emas akan menjadi area USD1.900,” kata Kepala Investasi di Cabot Wealth Management Rob Lutts.
Pekan lalu, emas turun lebih dari 3,0 persen di tengah harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan dan kenaikan suku bunga AS.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan di National Association for Business Economics pada Senin 21 Maret 2022, inflasi terlalu tinggi dan memungkinkan kemungkinan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada 2022.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Senin, 21 Maret 2022, tujuan dari kebijakan moneter Fed adalah untuk mendapatkan tingkat kebijakan sampai netral secepat mungkin. Dia melihat total enam kenaikan suku bunga seperempat poin tahun ini dan dua lagi pada 2024 untuk mendekati netral.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Senin, 21 Maret 2022, bahwa dia terbuka untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif, sambil memperkirakan enam kenaikan suku bunga untuk 2022. Pasar menyiratkan peluang 50-50 untuk kenaikan setengah poin pada Mei dan peluang yang lebih besar lagi pada Juni.
“Bahkan jika perkiraan kenaikan suku bunga Fed menjadi kenyataan, inflasi akan tetap di depan, dan suku bunga riil negatif, menjaga lingkungan positif untuk emas dalam jangka menengah,” tulis analis di logam mulia Heraeus dalam sebuah catatan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 22,6 sen atau 0,9 persen menjadi USD25,3 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD8,8 atau 0,85 persen menjadi USD1.044,70 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tirto.ID