Perundingan Alot Rusia-Ukraina Warnai Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia naik pada perdagangan Jumat waktu AS atau Sabtu pagi WIB. Namun, secara mingguan, harga minyak menurun, bahkan dalam dua minggu terakhir ini.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik US$1,29 atau 1,2 persen menjadi US$107,93 per barel.
Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April naik US$1,72 atau 1,7 persen menjadi US$104,70 per barel.
Kedua kontrak acuan tersebut mengakhiri perdagangan minggu lalu dengan penurunan 4 persen. Sebelumnya, harga minyak mencapai level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Analis mengatakan kenaikan harga minyak secara harian dipengaruhi oleh perundingan antara Rusia dan Ukraina yang belum menemukan titik terang, serta larangan impor minyak Rusia.
“Ekspektasi sebelumnya untuk gencatan senjata atau kesepakatan Ukraina-Rusia telah memudar ketika serangan militer Rusia di kota-kota utama berlanjut menyusul sanksi keuangan tambahan terhadap Rusia,” kata Presiden Ritterbuch and Associates LLC Jim Ritterbusch seperti dikutip dari Antara, Senin (21/3).
Harga minyak mengalami fluktuasi. Di satu sisi harga minyak didorong oleh krisis pasokan dari para pedagang yang menghindari minyak Rusia.
Di sisi lain, harga minyak juga ditekan oleh kekhawatiran tentang minimnya permintaan akibat kasus covid-19 yang melonjak di China.
Badan Energi Internasional (EIA) mengatakan mulai April pasar minyak bisa kehilangan 3 juta barel per hari minyak Rusia.
Produsen minyak AS juga telah menunjukkan kendala yang cukup besar sejak konflik di Ukraina dan larangan impor minyak Rusia.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan perusahaan energi AS minggu ini mengurangi jumlah rig minyak yang aktif sebanyak 3 rig menjadi 524 rig minggu ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia