IHSG Berpotensi Menguat di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (18/3) meski minim sentimen dari dalam negeri jelang akhir pekan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan penguatan terjadi seiring potensi meredanya konflik Rusia-Ukraina.
“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan diperkirakan akan bergerak positif setelah ketegangan perang antara Rusia-Ukraina memudar,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.908 dan resistance 7.074.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG dapat mengalami koreksi alias melemah. Hal ini disebabkan minimnya sentimen dalam negeri.
“Potensi adanya pembalikan arah masih cukup besar dikarenakan masih minimnya sentimen, sehingga jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.823 dan resistance 7.022. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu SMGR, GGRM, JSMR, ASII, AKRA, TBIG, dan CTRA.
IHSG ditutup melemah 28 poin atau 0,40 persen ke level 6.964 pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis (17/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp15,03 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika