Rupiah Keok Rp14.308 Tanpa Kesepakatan Rusia Akhiri Perang di Ukraina
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.308 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (11/3) pagi. Mata uang Garuda turun 32 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.276 per dolar AS.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat pagi ini. Tercatat, yen Jepang minus 0,11 persen, dolar Hong Kong minus 0,2 persen, dolar Singapura minus 0,3 persen.
Kemudian, won Korea Selatan minus 0,37 persen, peso Filipina yang minus 0,16 persen, yuan China minus 0,03 persen, ringgit Malaysia minus 0,08 persen, dan baht Thailand minus 0,32 persen.
Hanya rupee India yang terpantau naik 0,34 persen.
Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju memerah pagi ini. Terpantau, franc Swiss minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,09 persen, dolar Australia minus 0,23 persen, poundsterling Inggris minus 0,04 persen. Hanya euro Eropa naik 0,05 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berbalik melemah pada hari ini. Pasalnya, kesepakatan antara Rusia dan Ukraina belum menemui titik terang.
“Ini artinya Rusia masih akan melanjutkan invasi di Ukraina hingga tujuannya tercapai dan perang ini akan terus mendorong kenaikan harga komoditi dan kenaikan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi global,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/3).
Ia memprediksi rupiah berpotensi melemah di posisi Rp14.350 dan titik support Rp14.250.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com