IHSG Diproyeksi Meradang Usai Koreksi Harga Komoditas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Senin (7/3). Pelemahan indeks saham terjadi akibat koreksi harga komoditas yang sempat menguat beberapa waktu belakangan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi pelemahan IHSG juga dikarenakan konflik Rusia-Ukraina masih berlangsung hingga saat ini.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina. Kemudian, harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi,” ujar Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.878 dan resistance 6.960.
Pandangan berbeda datang dari Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya. Dia menyebut IHSG berpotensi menguat dengan meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
Ia menilai arus modal masuk (capital inflow) yang tercatat signifikan menunjukkan tingkat kepercayaan para investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
“Namun, sentimen dari pergerakan market global maupun regional masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG hingga saat ini,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu AALI, BBRI, TLKM, ITMG, BBNI, JSMR, ASII, dan AKRA.
IHSG ditutup menguat 59,92 poin atau naik 0,87 persen ke level 6.928 pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (4/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp2,39 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com