Konflik Rusia-Ukraina Masih Bebani IHSG Akhir Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (4/3). Pelemahan indeks saham masih dipicu kekhawatiran pasar atas dampak konflik Rusia-Ukraina.

Namun, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan pelemahan IHSG masih tertahan oleh kenaikan harga komoditas.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina. Di sisi lain, pergerakan akan ditopang oleh kenaikan harga komoditas,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.788 dan resistance 7.012.

Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi melemah alias terkoreksi setelah mencetak rekor tertinggi atau All Time High di penutupan sebelumnya.

“Perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya, mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas pasca mencatatkan rekor ATH pada beberapa waktu sebelumnya,” tulis William dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Atas dasar itulah ia merekomendasikan beberapa saham pilihan, yaitu AALI, GGRM, JSMR, ITMG, AKRA, INDF, CTRA, dan LSIP.

IHSG ditutup melemah 53,04 poin atau turun 0,77 persen ke level 6.868 pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (2/3). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp427,09 triliun.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *