Konflik Rusia-Ukraina Tekan Rupiah ke Rp14.381

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.381 per dolar AS pada Selasa (1/3) pagi ini. Mata uang Garuda turun 17,5 poin atau minus 0,12 persen dari perdagangan akhir pekan lalu yang di Rp14.364 per dolar AS.

Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat pagi ini. Tercatat, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, won Korea Selatan naik 0,02 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, ringgit Malaysia naik 0,04 persen, dan baht Thailand naik 0,45 persen.

Sementara sisanya bergerak negatif seperti yen Jepang minus 0,17 persen, dolar Singapura minus 0,08 persen, rupee India minus 0,06 persen, dan yuan China minus 0,02 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju bergerak bervariasi pagi ini. Terpantau, franc Swiss minus 0,17 persen, dolar Kanada minus 0,07 persen, dolar Australia naik 0,03 persen, poundsterling Inggris naik 0,01 persen, dan euro Eropa minus 0,09 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksi nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah, meskipun sentimen pasar sudah terlihat lebih positif terhadap aset berisiko.

“Tapi pasar masih mengkhawatirkan dampak negatif perang di Ukraina terhadap perekonomian,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/3).

Menurutnya, Rusia masih jauh dari kata mundur untuk melakukan invasinya. Rusia terlihat masih berupaya masuk ke ibukota Ukraina sementara upaya diplomasi belum berhasil.

Selain itu, sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya dinilai masih belum menyurutkan langkah Rusia untuk terus menyerang Ukraina.

“Perang yang lebih lama dikhawatirkan akan berdampak negatif ke perekonomian global. Kenaikan harga energi dan komoditi yang mendorong inflasi bisa menekan pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Ariston memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak ke arah Rp14.400 dengan support di kisaran Rp14.350.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Investor Daily

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *