Terbang 2%, Harga Minyak Dunia Kembali ke US$ 100/barel
Harga minyak dunia kembali berada di atas US$ 100/barel setelah perdagangan kemarin secara dramatis ditutup di US$ 99,08/barel.
Pada Jumat (25/2/2022) pukul 08.25 WIB harga minyak mentah dunia jenis Brent tercatat US$ 101,69/barel, melesat 2,32% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.
Sementara minyak jenis Light Sweet (WTI) tercatat US$ 95/barel, naik 2,4%.
Harga minyak mentah dunia kemarin melambung hingga menyentuh level US$ 105,79/barel. Namun longsor karena respon Amerika Serikat (AS) yang memilih memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia dibandingkan mengirim pasukan militer, sedikit menenangkan pasar.
Walaupun telah diberi sanksi ekonomi, perang masih berlanjut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan mengatakan bahwa “kelompok sabotase” Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Ia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Sementara itu, ibu kota Kyiv sudah menjadi gelap dan sangat sunyi sejak Kamis malam. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengumumkan jam malam dari pukul 10 malam hingga 7 pagi waktu setempat, membuat jalan-jalan sepi dan banyak bangunan benar-benar gelap.
Orang-orang di seluruh kota telah mematikan lampu mereka atau menutup tirai mereka. Sistem transportasi umum kota juga telah ditutup pada malam hari, meskipun semua stasiun metro tetap buka dan dapat digunakan sebagai tempat penampungan darurat.
Situasi ini membuat investor cemas akan terjadi disrupsi pasokan energi dunia. Mengingat Rusia adalah salah satu pemasok minyak terbesar di dunia.
Rusia adalah negara nomor empat eksportir terbesar minyak mentah di dunia dengan pangsa pasar 11,4% terhadap total pasokan minyak dengan rata-rata ekspor 8 juta barel per hari (bph) selama sepuluh tahun terakhir, mengutip data BP Statistic.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Medcom.id