IHSG Masih Akan Meradang, Tertekan Serangan Rusia ke Ukraina
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (25/2). Indeks saham melemah bersamaan dengan serangan militer Rusia terhadap Ukraina.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG berpotensi melemah akibat serangan Rusia pada Ukraina yang memicu kekhawatiran perang. Sedangkan investor di dalam negeri masih mengkhawatirkan angka kasus covid-19.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan dibayangi sentimen perang antara Rusia dan Ukraina, dimana rusia telah memulai invasi. Dari dalam negeri minim sentimen dari data ekonomi serta masih dibayangi tingginya kasus covid-19,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.663 dan resistance 7.005.
Di sisi lain, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG berpotensi bergerak terbatas dengan laporan emiten yang menunjukkan tahun fiskal (FY21) yang relatif stabil.
“Laporan Kinerja emiten secara full year 2021 yang cukup stabil sewajarnya dapat memberikan sentimen yang bagus terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu,” tulis William dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.702 dan resistance 6.954. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu ITMG, ASII, BBCA, AALI, GGRM, AKRA, dan TBIG.
IHSG ditutup melemah 102,236 poin atau turun 1,48 persen ke level 6.817 pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis (24/2). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp881,50 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Viva