Menlu Retno Bertemu Dirjen WHO dan GAVI Bahas Pasokan Vaksin Covid-19
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi baru saja bertemu dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta aliansi vaksin internasional (GAVI) yang berbasis di Jenewa, Swiss dan COVAX. Dalam pertemuan tersebut, dia menjelaskan telah membahas beberapa hal mulai dari pengembangan vaksin hingga ketersediaan vaksin di dunia.
“Dalam pertemuan dengan Dirjen WHO, saya menekankan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk terus memperjuangkan dan menyuarakan kesetaraan vaksin,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Februari 2022.
Dalam pertemuan itu, Indonesia juga menyampaikan harapan agar negara penerima dapat menerima vaksin dengan masa kadaluwarsa yang lebih panjang. Sehingga dapat mendukung program vaksinasi secara lebih maksimal.
Retno juga menyampaikan semua proses pengembangan vaksin Indonesia berjalan lancar, maka prosesnya akan berujung pada permintaan Emergency Use Listing (EUL) dari WHO. “Dalam pertemuan dengan Dirjen WHO, kita juga melakukan tukar pikiran mengenai endemi,” kata Menlu.
Dia mengatakan bahwa Dirjen WHO menyampaikan pentingnya tingkat coverage vaksinasi yang mencukupi terutama untuk kelompok rentan (usia lanjut dan komorbid). “Dia juga menekankan pentingnya pemakaian masker untuk perlindungan.”
Selain bertemu dengan Dirjen WHO, Retno juga melakukan pertemuan dengan Deputi CEO GAVI, Anurada Gupta, dan Managing Director COVAX Facility, Aurelia Nguyen. Dalam pertemuannya, dia meyampaikan apresiasi terhadap COVAX Facility yang banyak berkontribusi mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.
Dengan dukungan COVAX, Indonesia telah berhasil melaksanakan vaksinasi terhadap 52,3 persen dari populasinya. Dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target vaksinasi 70 persen populasi pada pertengahan 2022 sebagaimana ditetapkan oleh WHO.
Dalam kapasitas Retno sebagai Co-Chair AMC Engagement Group, dia juga mendiskusikan program-program COVAX Facility untuk tahun 2022. “Termasuk bagaimana mengatasi tantangan yang dihadapi COVAX dan negara peserta AMC, khususnya mengatasi singkatnya masa kadaluarsa vaksin donasi yang diberikan COVAX,” tutur dia.
Di dalam pertemuan dengan GAVI dan COVAX, pihak GAVI menyampaikan beberapa hal, mengapresiasi atas kerja sama dan kepemimpinan Indonesia untuk menyukseskan COVAX (melalui Co-Chairing dalam AMC EG) dan juga kesuksesan vaksinasi di tingkat nasional. Selain itu pihak GAVI dan COVAX menyampaikan bahwa Indonesia telah menginspirasi dalam mendukung kredibilitas kerja GAVI dan COVAX.
Selain itu, Retno melanjutkan, mereka menyampaikan bahwa terdapat kejelasan mengenai pasokan vaksin yang akan disampaikan COVAX pada tahun 2022 dan dukungan terhadap program vaksin booster.
“Pihak GAVI dan COVAX juga menyambut baik pengembangan vaksin Covid-19 di Indonesia yang akan memberikan tambahan pasokan dan ketersediaan vaksin bagi dunia,” katanya.
Sumber : tempo.co
Gambar : Detikcom