Putin Dapat Lampu Hijau untuk Kerahkan Pasukan ke Dua Wilayah Separatis Ukraina

Pemimpin Rusia Vladimir Putin mendapat lampu hijau dari majelis tinggi Parlemen untuk mengerahkan pasukan militer mereka ke dua wilayah Ukraina. Kedua wilayah itu berada dalam kekuasaan separatis di Ukraina yang pro-Rusia.

Anggota parlemen mengatakan, keputusan tersebut mereka ambil untuk menjadi misi ‘penjaga perdamaian’. Oleh Amerika Serikat (AS) misi tersebut dianggap omong kosong.

Parlemen mengatakan, keputusan tersebut akan segera berlaku.

“Dengan menyetujui penggunaan angkatan bersenjata di luar negeri, kami menganggap mereka akan menjadi pasukan penjaga perdamaian – pasukan yang dirancang untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di republik (yang memproklamirkan diri Ukraina timur),” kata Valentina Matvienko, ketua majelis tinggi sebelum pemungutan suara.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 23 Februari 2022, ketika anggota parlemen bertemu untuk membahas gagasan tersebut, Kremlin mengumumkan bahwa Putin telah meratifikasi perjanjian persahabatan dengan dua republik memisahkan diri Ukraina yang didukung Moskow.

Rusia mengatakan langkah itu memungkinkannya untuk membangun pangkalan militer di sana, mengerahkan pasukan, menyetujui postur pertahanan bersama dan memperketat integrasi ekonomi.

Langkah itu dilakukan di tengah krisis atas penumpukan militer Rusia yang besar di dekat Ukraina yang telah memicu kekhawatiran akan invasi, yang dibantah oleh Moskow.

Aksi Rusia membuahkan sanksi dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS Joe Biden mengatakan, sanksi awal diberikan pada dua bank milik Rusia, yakni Bank VEB dan bank militer Rusia, Promsvyazbank. Biden menambahkan, pemerintah Rusia tidak akan menerima lagi bantuan pembiayaan, termasuk utang dari Barat.

“Ketika Rusia merenungkan langkah selanjutnya, kami juga menyiapkan langkah selanjutnya. Rusia akan membayar harga yang lebih mahal jika melanjutkan agresinya, termasuk sanksi tambahan,” lanjutnya.

Biden juga menuturkan, AS akan menjatuhkan sanksi kepada kelompok elite, termasuk pengusaha Rusia dengan memasukkan mereka pada daftar hitam.

Hal ini berarti, mereka akan dikeluarkan dari sistem perbankan AS, dilarang berdagang dengan pebisnis dan orang Amerika, serta membekukan asetnya di Negeri Paman Sam.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *