Harga Minyak Dunia Dibayangi Konflik Rusia-Ukraina

Harga minyak dunia bergerak bervariasi pada perdagangan akhir pekan lalu. Kendati masih dibayangi oleh potensi krisis pasokan akibat konflik Rusia-Ukraina, namun di sisi lain ekspor minyak Iran melampaui perkiraan.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April meningkat 57 sen atau 0,6 persen, menjadi US$93,54 per barel.

Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret turun 69 sen atau 0,8 persen, menjadi US$91,07 per barel.

Harga kedua acuan minyak tersebut turun dari rekor tertingginya pada Senin (14/2) lalu, tertinggi sejak September 2014.

Sedangkan secara mingguan, minyak acuan Brent menguat 0,9 persen secara 9 minggu berturut-turut dan WTI turun 1,7 persen pekan lalu.

Kekhawatiran gangguan pasokan disebabkan kehadiran militer Rusia di Ukraina pada pekan lalu. Negara barat mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika menyerang Ukraina. Rusia pun membantah merencanakan serangan ke Ukraina.

Menurut Perdana Menteri Italia Mario Draghi, sanksi apa pun yang mungkin akan dijatuhkan oleh Uni Eropa tidak boleh mencakup impor energi.

Sementara, pejabat senior Uni Eropa menyatakan bahwa kesepakatan AS-Iran menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015 kian dekat, tapi keberhasilannya tergantung pada kemauan politik dari pihak terlibat.

Karena itu, terdapat kemungkinan minyak mentah Iran bisa kembali masuk ke pasar untuk mengurangi ketatnya pasokan, kata para analis.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sindonews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *