IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas di Tengah Omicron
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Kamis (3/2).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan indeks akan naik walau masih dihantui dengan kenaikan kasus positif covid-19.
“IHSG diprediksi menguat terbatas. Dari dalam negeri pergerakan masih akan dibayangi oleh kekhawatiran akan kenaikan kasus covid-19 yang signifikan,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.625 dan resistance 6.757.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat potensi pergerakan IHSG menguat dalam jangka pendek. Berbeda dengan proyeksi Dennies, William bahkan melihat peluang IHSG naik pesat melampaui rekor tertinggi.
“Jika IHSG mampu dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang IHSG untuk kembali meraih rekor tertinggi sepanjang masanya semakin terbuka lebar,” ujar William sesuai riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.625 dan resistance 6.757.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat potensi pergerakan IHSG menguat dalam jangka pendek. Berbeda dengan proyeksi Dennies, William bahkan melihat peluang IHSG naik pesat melampaui rekor tertinggi.
“Jika IHSG mampu dipertahankan di atas resisten level terdekat maka peluang IHSG untuk kembali meraih rekor tertinggi sepanjang masanya semakin terbuka lebar,” ujar William sesuai riset hariannya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.502 dan resistance 6.711. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, UNVR, SMGR, INDF, BBNI, ASII, WIKA, dan ASRI.
IHSG naik 76.501 poin atau 1,15 persen ke level 6.707 pada perdagangan sebelumnya, yakni Rabu (2/2). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp326.73 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Okezone ekonomi