Rupiah Putar Balik ke Zona Merah Mendarat di Rp14.305 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.305 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (14/1) pagi. Mata uang Garuda ini melemah 10 poin atau 0,07 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.295 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,03 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, peso Filipina melemah 0,12 persen, yuan China melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,14 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,12 persen
Sementara, rupee India menguat 0,04 persen, bath Thailand menguat 0,05 persen, dan yen Jepang menguat 0,19 persen.
Di sisi lain, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, franc Swiss menguat 0,01 persen, dolar Kanada bergerak stagnan, dan dolar Australia melemah 0,14 persen.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi menguat hari ini. Pencabutan larangan ekspor batu bara masih memberikan sentimen positif untuk rupiah.
“Dari dalam negeri ada berbagai sentimen positif, seperti dihapusnya larangan ekspor batu bara,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, program tax amnesty jilid II yang sedang berjalan juga menambah sentimen positif untuk rupiah. Program itu akan berlangsung dari Januari 2022 sampai Juni 2022.
“Tax amnesty jilid II akan menambah pendapatan negara, sehingga mempermudah fundamental ekonomi RI,” jelas Ariston.
Hari ini, rupiah berpotensi menguat dan bergerak di kisaran Rp14.250 per dolar AS hingga Rp14.320 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sumselpost