Minyak Dunia Melemah Tipis Usai Data Stok AS Beragam
Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah laporan persediaan bahan bakar AS terbaru melukiskan gambaran yang beragam. Kondisi itu terjadi di tengah keyakinan para pedagang bahwa penyebaran Omicron tidak signifikan mengganggu pasar minyak.
Mengutip Xinhua, Jumat, 14 Januari 2022, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari kehilangan 52 sen atau 0,6 persen menjadi USD82,12 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 20 sen atau 0,2 persen menjadi USD84,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah negara itu turun 4,6 juta barel selama pekan yang berakhir 7 Januari. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan penurunan 1,6 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS.
EIA juga melaporkan kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam total persediaan bensin motor sebesar delapan juta barel dan peningkatan 2,5 juta barel dalam persediaan bahan bakar sulingan.
Patokan minyak mentah AS
Patokan minyak mentah AS melonjak 5,6 persen selama Selasa dan Rabu, sementara Brent naik 4,7 persen pada periode yang sama, karena para pedagang bertaruh penyebaran varian Omicron tidak akan menggagalkan permintaan global.
Di sisi lain, indeks utama Wall Street dalam perdagangan pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) ditutup lebih rendah. Hal itu terjadi dipicu aksi ambil untung investor pada saham sektor teknologi, setelah sejumlah pejabat Federal Reserve membicarakan tentang kemungkinan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 176,7 poin atau 0,49 persen menjadi 36.113,62. Sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) merosot 67,32 poin atau 1,42 persen menjadi 4.659,03. Kemudian indeks Nasdaq Composite (.IXIC) turun 381,58 poin menjadi 14.806,8.
Sumber : medcom.id
Gambar : Analisa Indonesia