Piala Afrika: Pelatih Tunisia Marah Besar ke Wasit

Pelatih Tunisia Mondher Kebaier melampiaskan kekesalannya pada wasit Janny Sikazwe dan mengaku kecewa dengan kepemimpinan sang pengadil lapangan pada laga lawan Mali di Piala Afrika.

Setelah Sikazwe meniup peluit tanda pertandingan berakhir saat waktu normal tersisa 20 detik, Kebaier dan staf serta pemain Tunisia langsung meminta kejelasan dengan melakukan protes keras.

Kebaier terlihat terus beradu argumen dengan para perangkat pertandingan. Hal itu bahkan membuat pihak pengamanan pertandingan turun ke lapangan untuk melindungi wasit menuju ruang ganti.

“Pada menit ke-85 dia meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Kemudian kembali melakukannya di menit ke-89. Seharusnya ada perpanjangan waktu 7-8 menit. Keputusan yang dibuat sangat sulit untuk dijelaskan,” kata Kebaier dikutip dari Give Me Sport.

“Bahkan ofisial keempat sudah bersiap mengangkat papan [penunjuk masa injury time] dan kemudian peluit malah berbunyi,” tuturnya melanjutkan.

Setelah pertandingan usai, pihak panitia Piala Afrika kemudian meminta kedua tim untuk melanjutkan pertandingan dengan sisa waktu tiga menit.

Mali kembali masuk ke lapangan sedangkan Tunisia menolak melanjutkan pertandingan. Kebaier beralasan bahwa pemain sudah mulai melakukan pendinginan.

“Para pemain sudah mulai melakukan pendinginan selama 35 menit sebelum mereka meminta kami untuk kembali melanjutkan pertandingan. Saya sudah melatih untuk waktu yang lama dan belum pernah melihat kejadian seperti ini,” ujar Kebaier.

Mali memenangkan laga ini dengan skor 1-0. Gol kemenangan Mali dicetak oleh Ibrahima Kone.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *