Ancaman Gelombang Ketiga Covid Jakarta, DKI Waspadai Omicron
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya siap menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 seiring meningkatnya kasus varian Omicron.
Ia menyebut, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) hingga para pakar dan ahli.
“DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang 3,kami sudah melibatkan semua pakar, ahli, rapat-rapat koordinasi tidak pernah berhenti apalagi di internal semua instansi semuanya jalan melaksanakan tugas, sudah ada Ingub, Inmendagri,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (10/1) malam.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, tercatat sebanyak 407 kasus Covid-19 varian Omicron di Ibukota hingga Senin. Dari jumlah itu 86 persen atau 350 kasus adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Ia meminta masyarakat lebih patuh menerapkan protokol kesehatan lantaran Omicron lebih cepat menular ketimbang varian lainnya.
“Sudah saya sampaikan Omicron tidak berbahaya seperti varian delta tapi penyebarannya lebih cepat,” katanya.
Riza juga menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan menjadi 9 persen.
“Memang perlu kami sampaikan belakangan ada peningkatan terkait dengan BOR, sekarang BOR-nya 9 Januari meningkat jadi 9 persen. Dari 3.885 tempat tidur, terpakai 348,ya ada peningkatan dari yang tadinya sudah turun sampai di 4 persen,” katanya.
Selain kenaikan keterisian tempat tidur pasien Covid-19, Riza mengatakan tingkat keterisian ruang unit perawatan intensif (ICU) di DKI juga meningkat menjadi 5 persen.
“Dari 4 persen, naik 1 persen. Ini menandakan bahwa vaksin kita berhasil, yang masuk ICU terus berkurang sekalipun ada peningkatan 1 persen,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia