Israel Deteksi Kasus Perdana Flurona, Campuran Flu dan Corona
Israel mendeteksi kasus pertama campuran penyakit yang langka antara influenza dan virus corona, atau disebut flurona, pada pekan lalu.
Media lokal Israel, Hamodia, melaporkan bahwa flurona itu terdeteksi pada seorang perempuan hamil yang diperiksa di Rumah Sakit Beilinson, Kota Petah Tikva, pada pekan lalu.
“Dia didiagnosis flu dan corona setibanya di rumah sakit. Kedua tes dinyatakan positif, bahkan setelah kami periksa kembali,” ujar Direktur ginekologi RS Beilinson, Arnon Vizhnitser, seperti dikutip The Independent, Minggu (2/1).
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari kasus itu untuk mengetahui kombinasi kedua penyakit itu dapat menyebabkan penyakit serius atau tidak.
Ini memang merupakan kali pertama Israel mendeteksi flurona. Namun, para dokter di Israel meyakini ada lebih banyak kasus flurona di negara itu.
“Kami melihat lebih banyak perempuan hamil terserang flu. Merawat perempuan yang demam saat akan melahirkan tentu merupakan tantangan besar,” ucap Vizhnister.
Ia kemudian berkata, “Terutama ketika kalian tidak tahu penyakit itu corona atau flu, jadi kalian harus memperlakukan mereka dengan sama. Kebanyakan penyakit terkait dengan pernapasan.”
Ketika laporan ini datang, Israel sendiri sedang berjuang meredam sebaran virus corona varian Omicron. Kepala satuan tugas penanganan Covid-19 Israel bahkan memperingatkan bahwa sistem kesehatan mereka bisa kolaps akibat Omicron.
Israel pu mulai menyuntikan dosis keempat vavksin terhadap warga yang rentan sejak Jumat pekan lalu demi meredam penyebaran Omicron.
Secara keseluruhan, Covid-19 di Israel memang kembali melonjak setelah sempat turun pada pertengahan tahun lalu. Israel sudah melaporkan lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 dengan 8.000 kematian sejak pandemi melanda.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia