India Deteksi Hampir 800 Kasus Omicron, Sebagian Besar di New Delhi
Total 781 kasus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di India sejauh ini, dengan hampir sepertiganya ada di ibu kota New Delhi. Pernyataan disampaikan Kementerian Kesehatan India pada Rabu, 29 Desember 2021.
Dilansir dari Sputnik, varian Omicron kini terdeteksi di 21 negara bagian dan teritori. Kasus Omicron di New Delhi mencapai 238, Maharashtra 167, dan Gujarat 73.
Kemenkes India mengatakan bahwa hingga saat ini, total 241 orang telah sembuh usai terinfeksi Omicron.
India memiliki 77.002 kasus aktif Covid-19, dengan 9.000 di antaranya tercatat hari Rabu ini. Untuk vaksinasi, India telah menyuntikkan lebih dari 1,42 miliar vaksin Covid-19.
Jumlah warga India yang telah menerima vaksinasi lengkap mencapai kisaran 42 persen. Selasa kemarin, New Delhi mengumumkan pengenalan level pembatasan “kuning” untuk meredam lonjakan kasus-kasus Covid-19.
Di hari yang sama, India mengizinkan penggunaan darurat pil Covid-19 buatan perusahaan Merck dan dua vaksin baru.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya mengatakan, regulator obat-obatan nasional telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covovax dan Corbevax serta pil Covid-19 buatan Merck, Molnupiravir, di hari yang sana
Molnupiravir akan diberikan otoritas kesehatan India kepada orang dewasa terinfeksi Covid-19. Pil tersebut diyakini dapat mengurangi jumlah pasien rawat inap di kalangan kelompok rentan dan orang lanjut usia yang didiagnosis Covid-19.
Izin penggunaan darurat hari ini menjadikan India memiliki delapan pilihan jenis vaksin Covid-19. Sejauh ini, India sebagian besar menggunakan vaksin AstraZeneca dan Covaxin untuk memvaksinasi sekitar 950 juta orang dewasa di seantero negeri.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id