IHSG Masih Terbebani Penyebaran Varian Omicron Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan Kamis (30/12). Hal tersebut terjadi karena minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran pasar terhadap kasus covid-19 yang tinggi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri serta adanya kekhawatiran akan tingginya kasus covid di AS dan Eropa,” ungkap Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.
Karena faktor tersebut, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.565 dan resistance 6.637.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks saham hingga saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Menurutnya, jika resisten level terdekat dapat ditembus maka IHSG masih berpeluang untuk mengalami kenaikan jangka pendek.
William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.502 dan resistance 6.618. Ia merekomendasikan sejumlah saham, yaitu INDF, BBNI, CTRA, ASII, JSMR, BMRI, dan KLBF.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 2,33 poin atau 0,04 persen ke level 6.600 pada perdagangan Rabu (29/12).
Pelaku pasar asing mencatat jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp68,14 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : suara.com