Rupiah Loyo ke Rp14.212 Akibat Dibayangi Omicron
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.212 per dolar AS pada perdagangan Senin (27/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 16 poin atau 0,11 persen dari Jumat (24/12) lalu.
Rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lain, seperti peso Filipina minus 0,13 persen, baht Thailand minus 0,07 persen, dan yuan China minus 0,02 persen.
Sementara yen Jepang stagnan. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,19 persen, ringgit Malaysia 0,11 persen, won Korea Selatan 0,05 persen, dan dolar Hong Kong 0,02 persen.
Sebaliknya, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat 0,11 persen, rubel Rusia 0,1 persen, dolar Australia 0,09 persen, dan dolar Kanada 0,02 persen.
Namun, franc Swiss melemah 0,01 persen dan euro Eropa minus 0,01 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.150 sampai Rp14.220 per dolar AS pada hari ini. Sentimen pergerakan rupiah datang dari penyebaran covid-19 varian omicron.
Pasalnya, jumlah kasus covid-19 omicron di Indonesia kembali bertambah mencapai 46 kasus per Minggu (26/12). Kasus omicron di dalam negeri berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang baru selesai melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Namun, sebagian pelaku pasar menganggap omicron tidak akan mengganggu pemulihan ekonomi,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Pasalnya kata Ariston, banyak riset menyebutkan dampak varian omicron ringan ke penderita.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Wahana news