Harga Minyak Dunia Melesat 3,7 Persen Setelah Terjun Bebas
Harga minyak mentah dunia bangkit setelah rontok beberapa hari belakangan. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga minyak bahkan menembus 3,7 persen pada Selasa (21/12), waktu AS.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari melesat 3,4 persen menjadi US$73,98 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari melejit 3,7 persen menjadi US$71,12 per barel.
Kendati harga minyak merangkak, namun investor tetap mewaspadai peningkatan kasus omicron covid-19 yang diyakini bakal menggagalkan banyak rencana liburan akhir tahun. Hal itu tentunya meredupkan prospek permintaan bahan bakar minyak (BBM) dalam jangka pendek.
“Ini ialah pasar pragmatis yang ingin menjadi bullish tetapi tahu reli bantuan seperti yang terjadi pagi ini, tidak akan bertahan lama,” ungkap Analis Minyak di Pialang London PVM Oil Associates Tamas Varga, seperti dilansir Antara, Rabu (22/12).
“Kenaikan (harga minyak) kemungkinan akan terbatas, karena lebih banyak pembatasan yang menyambut perdagangan,” tutur dia melanjutkan.
Diketahui, negara-negara di seluruh Eropa sedang mempertimbangkan penguncian wilayah (lockdown) karena varian omicron menyebar dengan cepat jelang libur akhir tahun.
“Belum lagi jumlah orang yang akan tertular jika kasus terus meningkat akibat penyebaran virus,” imbuh Analis Senior di Oanda Craig Erlam.
Infeksi omicron berkembang biak dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Serikat, hingga Asia. Di Jepang, satu klaster pangkalan militer mencatat setidaknya 180 kasus.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia