Pabrikan Malaysia Khawatir akan Kerugian Besar Akibat Banjir
Asosiasi produsen Malaysia mengatakan bahwa banjir yang memutus jalan dan menyebabkan evakuasi massal selama akhir pekan kemungkinan mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan di daerah yang terkena dampak.
Presiden Federasi Produsen Malaysia, Soh Thian Lai, mengatakan kerusakan properti, aset dan produk lainnya, serta gangguan produksi berdampak pada industri di distrik Shah Alam dan Klang.
Distrik-distrik yang terletak di negara bagian Selangor termasuk yang paling parah dilanda banjir. Secara nasional, puluhan ribu dievakuasi oleh layanan darurat dan sukarelawan sipil.
“Banyak pekerja belum bisa bekerja atau pulang,” kata Soh dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 21 Desember 2021.
“Kerugian bisa mencapai jutaan ringgit tetapi perusahaan mungkin hanya sedang menilai kerusakan yang tepat setelah banjir mereda,” tambahnya.
Pemasok peralatan pembuat chip Belanda BE Semiconductor menurunkan prospek pendapatan kuartal keempatnya karena banjir yang mempengaruhi fasilitas produksi utamanya di Shah Alam.
Industri perakitan semikonduktor Malaysia merupakan bagian penting dari rantai pasokan teknologi tinggi global dan merupakan sepersepuluh dari perdagangan global di sektor ini.
“Jalan yang diblokir juga sangat mempengaruhi operasi gudang dan logistik dan penundaan pengiriman dapat diperkirakan,” kata Soh.
Ketua Asosiasi Pengiriman Malaysia, Ooi Lean Hin, mengatakan bahwa pengiriman terhenti selama akhir pekan tetapi banjir mulai surut dan pekerjaan pemulihan sedang berlangsung.
Pihak berwenang di Port Klang, pelabuhan utama negara itu, mengatakan tidak mengalami kerusakan akibat banjir tetapi beberapa stafnya belum kembali bekerja.
Beberapa pengiriman di toko furnitur ritel di Kuala Lumpur tertunda beberapa hari karena banjir di salah satu gudang rantai di Klang.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id