IHSG Diproyeksi Melemah Awali Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Senin (20/12). Pelemahan indeks saham dibayangi kebijakan bank sentral AS, The Fed.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering,” tutur Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, seperti dikutip dari riset hariannya.
Dennies memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.539 dan resistance 6.639.
Pendapat berbeda disampaikan Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya. Ia justru menilai IHSG berpotensi menguat.
Menurutnya, penguatan terjadi karena perekonomian dalam negeri berjalan stabil dan terdapat peningkatan di tengah perlambatan yang sedang terjadi.
William merekomendasikan sejumlah saham, yaitu BBCA, BBNI, BBRI, BINA, UNVR, ICBP, KLBF, ICBP, dan HMSP.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat ke level 6.601 pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (17/12). Angkanya naik 7,13 poin atau 0,11 persen.
Pelaku pasar asing mencatat jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp144,72 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com