Kasus Harian Covid-19 Melonjak, Korsel Siapkan Rencana Darurat
Korea Selatan mencatat tambahan 4.116 kasus Covid-19 pada Rabu, 24 November 2021, di saat negara tersebut sedang berjuang menghadapi lonjakan infeksi harian yang membutuhkan perawatan rumah sakit. Lonjakan kasus harian di Korsel ini terjadi di tengah penerapan strategi “hidup bersama Covid-19.”
Seperti sejumlah negara lain, Korsel berencana menetapkan Covid-19 sebagai endemi agar kehidupan masyarakat dapat berangsur normal namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Melihat kondisi Seoul saja, situasinya sudah cukup kritis untuk sewaktu-waktu menerapkan rencana darurat,” kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam rapat penanggulangan Covid-19, dikutip dari TRT World.
Ia menyerukan otoritas kesehatan Korsel untuk mengklasifikasikan pasien Covid-19 berdasarkan keparahan gejala. Untuk mereka yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala (asimtomatik), disarankan untuk menjalani perawatan mandiri di rumah.
Seruan tersebut bertujuan mengurangi beban rumah sakit di Korsel yang sudah semakin mendekati kapasitas maksimal.
“Kurang dari 20 persen (pasien Covid-19) menjalani perawatan sendiri di rumah sepanjang pekan kemarin,” tutur PM Kim.
Agensi Pengendalian dan Pencegahan penyakit Korea (KCDA) mengatakan bahwa rencana darurat mungkin saja diterapkan saat tingkat kapasitas unit perawatan intensif rumah sakit di seantero Korsel melewati 75 persen.
Rencana darurat juga bisa diterapkan saat menurunnya respons medis secara keseluruhan, atau terjadi lonjakan pasien orang lanjut usia.
Korsel adalah salah satu negara pertama yang mencatat lonjakan kasus Covid-19 sejak virus itu pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019. Sejak saat itu hingga kini, Korsel mencatat total 425.065 kasus dengan 3.363 kematian.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id