IHSG Berpotensi Menguat, Pelaku Pasar Jenuh Jual
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (17/11). Penguatan indeks saham ditopang oleh rilis kinerja emiten kuartal III 2021.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebutkan investor lebih berani melakukan pembelian (bargain hunting) jangka pendek karena indeks memasuki fase jenuh jual (oversold).
Di sisi lain, ia menyebut pasar masih mengamati kelanjutan rencana tapering off The Fed dan langkah Pemerintah AS dalam mengendalikan laju inflasi.
“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan masih ditopang rilis kinerja emiten kuartal III 2021,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Rabu (17/11).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.570-6.610 dan resistance 6.672-6.694.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG bakal bergerak dalam rentang terbatas dan cenderung terkonsolidasi pada hari ini.
“Potensi tekanan masih akan terlihat, mengingat harga komoditas masih berpeluang mengalami tekanan dalam beberapa waktu mendatang,” imbuhnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.589 dan resistance 6.713. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu UNVR, AALI, GGRM, TLKM, ASII, CTRA, AKRA, dan BBNI.
Pada perdagangan sebelumnya, yakni Selasa (16/11), IHSG menguat ke 6.651 atau naik 35,17 poin atau 0,53 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp348,89 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com