IHSG Diprediksi Lesu pada Awal Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (15/11). Pelemahan indeks saham bakal diwarnai oleh sentimen dari dalam negeri dan luar negeri.
“Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat serta rencana tapering The Fed. Sementara, dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data trade balance (neraca perdagangan),” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.606 dan resistance 6.783.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut indeks masih belum akan naik, mengingat catatan all time high pekan lalu tidak terjadi secara beruntun. Sedang, potensi pembalikan arah justru cukup besar didorong oleh harga komoditas.
“Jika terjadi koreksi wajar momentum masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” kata William.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.583 dan resistance 6.713. Adapun saham-saham pilihannya yaitu JSMR, GGRM, TBIG, ICBP, ASII, AKRA, dan ERAA.
IHSG melemah 40,28 poin atau 0,60 persen ke level 6.651 pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (12/11). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp343 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia