Kemenkes: Jangan Sampai Kita Tarik Rem Darurat Covid-19 Lagi
Kementerian Kesehatan mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19. Dengan demikian pemerintah pusat tak perlu menginstruksikan pemerintah daerah untuk menarik rem darurat kembali.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, kewaspadaan ini perlu ditingkat terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) yang dalam periode sebelumnya menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
“Kepada seluruh masyarakat, mari pertahankan kondisi yang baik ini. Jangan sampai kita harus kembali menarik rem darurat kembali,” kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11).
Nadia kemudian menyinggung kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) akan sangat efisien dalam mewujudkan tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia secara konsisten.
Nadia juga mengingatkan, pemerintah saat ini telah berupaya menghidupkan kembali sektor sosial-ekonomi di tengah pandemi Covid-19 sehingga memunculkan banyak relaksasi. Namun demikian, Nadia mewanti-wanti bahwa relaksasi itu juga harus disertai rasa tanggung jawab dari masing-masing individu.
“Kita semua harus selektif memilih kegiatan-kegiatan yang prioritas saja dengan mengedepankan prokes, sehingga tetap bisa sehat dan produktif,” kata dia.
Lebih lanjut, Nadia juga meminta masyarakat tidak memilih-milih dan menolak untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini mengingatkan, vaksin merupakan salah satu upaya yang dapat memberikan proteksi tambahan bagi individu agar tidak rentan terpapar covid-19.
Adapun Kemenkes per Rabu (10/11) Pukul 12.00 WIB, setidaknya 127.335.266 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 80.954.139 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 61,14 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 38,87 persen.
“Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawan. Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains, jadi jangan pernah ragu dan jangan takut untuk ikut vaksinasi,” kata Nadia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia