Travis Scott Siap Tanggung Biaya Pemakaman Korban Astroworld
Travis Scott menyatakan bakal memberikan dukungan penuh kepada keluarga delapan korban yang meninggal di Festival Astroworld, Houston, Jumat (5/11) malam. Ia siap bertanggung jawab atas biaya pemakaman para korban.
Seperti dilansir Variety pada Senin (8/11), Travis Scott juga bekerja sama dengan layanan terapi BetterHelp sebagai upaya dukungan emosional. Mereka akan memberikan sesi tatap muka gratis bagi para korban.
Tak hanya itu, sumber juga mengatakan Travis Scott bakal mengembalikan secara penuh uang para penonton Festival Astroworld. Ia turut membatalkan penampilannya di Festival Day N Vegas akhir pekan ini.
Terpisah, Houston Chronicle, surat kabar terbesar di Houston, memberitakan polisi telah menyelesaikan proses autopsi delapan korban Festival Astroworld. Namun, mereka belum mengungkapkan penyebab kematian secara pasti.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat, kericuhan atau yang mereka sebut sebagai korban massal terjadi pada pukul 21.38, 32 menit setelah Travis Scott tampil di atas panggung.
Gelombang kerumunan terjadi dan menyebabkan banyak orang merasa sesak, hilang kesadaran, hingga delapan orang meninggal dunia.
Beberapa penggemar Travis Scott mengungkapkan pengalaman buruk mereka ketika berada di Festival Astroworld. TK Tellez mengatakan itu menjadi situasi menyeramkan yang pernah ia alami.
“Orang-orang menangis. Itu adalah suara paling menakutkan yang pernah saya dengar. Bayangkan mendengar Travis Scott dan teriakan minta tolong di saat yang bersamaan,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Selena Beltran. Ia mengatakan situasi langsung liar ketika Travis Scott mulai tampil di atas panggung. Ia mengaku mulai terpisah dengan empat temannya ketika banyak orang mulai berkerumun bahkan melompat untuk mendekat ke panggung.
Beltran mengatakan begitu banyak orang yang mulai berjatuhan bahkan kehilangan kesadaran karena hal itu. Namun, lebih banyak orang lagi yang mengabaikan situasi tersebut.
“Saya terkejut melihat orang-orang tak peduli dan liar. Sungguh gila melihat begitu banyak orang berlarian dan bertabrakan seperti binatang liar,” kata Beltran.
“Mereka tidak peduli. Mereka masih berusaha menerobos supaya bisa sampai ke depan tanpa memikirkan konsekuensi dan pengaruh terhadap yang lain.”
Insiden tersebut membuat Travis Scott dan Live Nation (produser Astroworld) digugat beberapa orang atas dugaan kelalaian yang menyebabkan banyak orang terluka dan delapan orang meninggal dunia.
Awalnya, gugatan itu diajukan Kristian Paredes dan Manuel Souza yang merupakan penonton Festival Astroworld. Dalam gugatan, Kristian Paredes juga menggugat Drake yang sempat tampil untuk lagu terakhir Travis Scott.
Penampilan Drake dan Travis Scott itu disiarkan langsung lewat web kepada penonton di seluruh dunia melalui platform streaming.
Kerusuhan maut yang terjadi pada Jumat (5/11) malam membuat hari kedua festival yang awalnya dijadwalkan pada Sabtu (6/11) dibatalkan.
Kini, seperti diberitakan TMZ via ET pada Senin (8/11), firma hukum Houston, roberts Markland LLP, telah mengajukan tujuh tuntutan hukum atas Travis Scott dan Live Nation.
Keduanya digugat karena dinilai gagal memberikan keamanan yang memadai dan rencana keamanan untuk melindungi penonton konser. Pengacara terkenal Benjamin Crump menjadi perwakilan para korban. Sebelumnya, Crump menjadi perwakilan keluarga mendiang George Floyd.
Sementara itu, ScoreMore selaku promotor mengatakan siap bekerja sama untuk memberikan informasi terkait insiden itu kepada pihak berwajib, termasuk semua rekaman CCTV yang tersedia di atas dan di luar panggung.
Travis Scott sebelumnya juga menyatakan siap bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan kericuhan berujung maut di konser tersebut. Ia mengaku terpukul dan turut berduka terhadap korban dan keluarganya.
“Saya benar-benar hancur dengan yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Astroworld Festival,” tulis Scott di akun Twitter miliknya, Sabtu (6/11).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia