Investor Wait and See Kinerja Wall Street, Harga Perak Flat

Harga perak bergerak datar pada pagi ini seiring dengan pergerakan indeks dolar AS yang juga datar menanti rilis performa keuangan emiten di Wall Street.

Namun ke depan pandangan terhadap laju dolar positif karena tapering sudah pasti dilaksanakan November 2021 menurut pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed, pada Jumat (22/10/2021).

Pada Senin (25/10/2021) pukul 08.36 WIB harga perak tercatat US$ 24,3200/troy ons, naik tipis 0,04% dibanding posisi kemarin.

HSBC dan Facebook akan mempublikasikan kinerja keuangan kuartalan pada hari ini. Kemudian disusul dengan rilis laporan keuangan raksasa teknologi Microsoft, Apple, dan Alphabet. Kinerja perusahaan keuangan besar dari Eropa dan Asia juga akan pada minggu ini, antara lain Deutsche Bank, Lloyds, China Construction Bank dan Nomura.

Proyeksi dolar AS ke depan tetap akan bullish ditopang oleh meningkatnya ekspektasi inflasi dan juga pengurangan pembelian aset atau dikenal tapering.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat (22/10/2021), mengatakan bank sentral AS harus memulai proses mengurangi dukungannya terhadap ekonomi dengan mengurangi pembelian asetnya, tetapi tidak boleh menyentuh suku bunga.

Naiknya dolar akan menekan harga perak sebagai salah satu safe haven. Pergerakan dolar dan perak memiliki hubungan negatif. Ketika dolar naik, maka perak akan cenderung turun dan berlaku sebaliknya.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *