Jadi Deputi BNPP, Paulus Waterpauw Sudah Pamitan ke Kapolri
Mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw disebut telah berpamitan ke pimpinan Polri sebelum dilantik sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
“Sebelum dilantik, Komjen Paulus sudah pamit dan menyerahkan jabatannya sebagai Kabaintelkam kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (22/10).
Waterpauw yang merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1987 ini telah mengabdi di Korps Bhayangkara selama 38 tahun. Ia akan memasuki masa pensiun pada 1 November 2021.
Penunjukan Waterpauw sebagai pejabat di BNPP didasari pada surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP. Jenderal polisi bintang tiga itu pun telah dilantik pada Kamis (21/10) kemarin.
Argo menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 849 Tahun 2015 tentang Status Jabatan di Lingkungan Polri, maka posisi Komjen Paulus secara otomatis diisi oleh Wakabaintelkam Irjen Suntana untuk sementara waktu.
“Kabaintelkam yang telah menyerahkan tugasnya ke Kapolri maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya dilaksanakan oleh Wakabaintelkam,” jelas dia.
Namun demikian, kata dia, posisi untuk Jenderal bintang tiga itu sebagai Kabaintelkam belum diisi secara definitif. Pengganti Waterpauw masih digodok oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
BNPP adalah lembaga yang dibentuk untuk reorientasi kebijakan pembangunan di kawasan perbatasan. Badan ini beranggotakan 18 kementerian/lembaga serta 13 gubernur di kawasan perbatasan.
Badan tersebut dipimpin secara rangkap oleh Menteri Dalam Negeri. Saat ini, Kepala BNPP dijabat oleh Tito Karnavian.
“Mantan kepala intelijen Polri otomatis memiliki pemahaman tentang Indonesia secara menyeluruh, lengkap, sehingga Bapak Presiden memberikan kepercayaan dengan keppresnya kepada bapak Paulus Waterpauw,” kata Tito dalam rekaman yang dikonfirmasi Pusat Penerangan Kemendagri, Kamis (21/10).
Paulus, kata Tito, ditugaskan untuk memperbaiki pengelolaan perbatasan. Ia berharap jam terbang Paulus di berbagai wilayah kepolisian bisa membantu pembenahan perbatasan Indonesia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : detikNews