Harga Emas Dunia Terseret Kenaikan Obligasi AS
Harga emas dunia sedikit bergejolak pada akhir transaksi perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), imbas kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Mengutip Antara, Jumat, 22 Oktober 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD3 atau 0,17 persen, menjadi USD1,781,90 per ons. Sehari sebelumnya, emas berjangka melonjak USD14,4 atau 0,81 persen menjadi USD1.784,90 per ons.
“The Fed akan melakukan tapering dan imbal hasil akan mencapai level tertinggi sepanjang masa sehingga tidak ada alasan bagi orang untuk memarkir uang mereka di aset-aset aman yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas,” kata Kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lima bulan, karena ekonomi pulih lebih cepat. Hal ini kembali membuat pasar khawatir kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.
Sementara itu, emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, di saat pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah. Momentum tersebut justru meningkatkan peluang kerugian bagi investor yang memegang emas karena tidak memberikan imbal hasil.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 27,5 sen atau 1,12 persen, menjadi USD24,17 per ons. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD2,6 atau 0,25 persen, menjadi USD1.049,70 per ons.
Sumber : medcom.id
Gambar : JARDIN