Rupiah Loyo ke Rp14.101 per Dolar AS Usai Libur Maulid Nabi
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.101 per dolar AS pada Kamis (21/10). Posisi ini melemah 25 poin atau 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.076 per dolar AS.
Sementara, mata uang di Asia bergerak bervariasi. Tercatat, baht Thailand melemah 0,02 persen, yen Jepang melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,12 persen, dan yuan China melemah 0,16 persen.
Lalu, peso Filipina menguat 0,04 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, won Korea Selatan melemah 0,1 persen, dan dolar Singapura menguat 0,08 persen.
Sementara, mayoritas uang utama negara maju menguat di hadapan dolar AS. Dolar Kanada menguat 0,04 persen, euro Eropa menguat 0,04 persen, dolar Australia menguat 0,19 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, sedangkan Franc Swiss melemah 0,03 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi tertekan hari ini. Potensi ini karena kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS di tengah ekspektasi perubahan kebijakan moneter di AS.
“Pagi ini, yield obligasi AS tenor 10 tahun terlihat menembus ke atas kisaran 1,67 persen. Ini level tertinggi sejak 20 Mei 2021,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Ariston meramalkan rupiah tetap bergerak di zona merah. Menurutnya, rupiah akan bergerak dalam rentang Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com