OPEC Pangkas Proyeksi Permintaan Minyak Dunia
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia untuk 2021 dari 5,96 juta barel per hari (bph) menjadi 5,82 juta bph.
Namun, prospek permintaan minyak tahun depan masih dipertahankan lantaran lonjakan harga gas alam akan membuat pengguna beralih menggunakan produk minyak. Permintaan minyak dunia tahun depan diperkiraan tetap tumbuh 4,2 juta barel per hari.
“Jika tren ini berlanjut, bahan bakar seperti bahan bakar minyak, solar, dan nafta dapat memperoleh dukungan, didorong oleh permintaan yang lebih tinggi untuk pembangkit listrik, pengilangan dan penggunaan petrokimia,” kata OPEC, Kamis, 14 Oktober 2021.
Adapun harga gas di kawasan Eropa setara dengan minyak mentah sekitar USD177 per barel, berdasarkan nilai relatif dari jumlah energi yang sama. Harga minyak mentah brent sekitar USD83 per barel.
CEO Saudi Aramco Amin Nasser pekan lalu menempatkan dorongan permintaan dari peralihan gas ke minyak sekitar 500 ribu barel per hari.
OPEC+, aliansi antara OPEC dan produsen lain yang dipimpin oleh Rusia, setuju untuk meningkatkan produksi 400 ribu barel per hari dari sebelumnya secara bertahap akan mengurangi produksi.
Dalam laporannya, OPEC menaikkan perkiraannya untuk permintaan 2021 untuk minyak mentah OPEC sebesar 100 ribu barel per hari menjadi 27,8 juta barel per hari dan 100 ribu barel per hari untuk 2022 menjadi 28,8 juta barel per hari.
Sebagai tanda dari pengetatan pasar minyak, OPEC mengatakan bahwa persediaan minyak komersial OECD turun 19,5 juta barel pada Agustus dari bulan sebelumnya menjadi 2,855 miliar barel.
“Angka ini 183 juta barel di bawah rata-rata lima tahun terakhir dan 131 juta barel di bawah rata-rata 2015-2019,” tulis OPEC.
Sumber : medcom.id
Gambar : Harian Nasional