Kunker ke Bali, Jokowi Akan Tinjau Penanaman Mangrove hingga Venue KTT G20
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Jumat (8/10/2021). Jokowi akan meninjau penanaman mangrove hingga veneu yang akan digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana bertolak ke Bali menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Jokowi, Iriana, bersama rombongan lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Kabupaten Badung, Jokowi akan langsung menuju Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Di lokasi itu, dia dijadwalkan untuk meninjau pelaksanaan penanaman mangrove.
Setelah itu, Jokowi diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali yang digelar di Gedung Wisma Sabha Utama, Kompleks Kantor Gubernur Bali.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Jokowi direncanakan meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam KTT G20. Pada tahun 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar tersebut.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, hingga Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Tuan Rumah KTT G-20
Sebelumnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Presidensi G20 pada tahun 2022. Nantinya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima tongkat estafet di Roma, Italia.
“Bapak Presiden Bapak Joko Widodo akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma pada tanggal 30-31 Oktober mendatang dan di sana Bapak Presiden akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 dari PM Italia kepada Presiden Republik Indonesia,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Selasa 14 September 2021.
Indonesia telah menyiapkan 5 pilar prioritas agenda yang akan diperjuangkan di KTT G20 yakni pertama peningkatan produktivitas untuk pemulihan atau promoting productivity, kedua yakni increasing resiliency and stability atau membangun ekonomi dunia yang tangguh pascapandemi, ketiga ensuring sustainabilty and inclusive growth atau menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Lalu enabling environment and partnership, ini menciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan dengan pemangku kepentingan serta forging a stronger collective global leadership ini adalah kepemimpinan kolektif global untuk memperkuat solidaritas,” jelas Airlangga.
Beberapa rangkaian perhelatan KTT G20 yang telah dipersiapkan Indonesia antara lain 150 pertemuan dengan beberapa perhelatan sepanjang tahun dari tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Pertemuan tersebut berbentuk kelompok kerja (working group) yang akan dihadiri oleh deputi, menteri hingga kepala negara dan pemerintahan.
“Jumlah delegasi pertemuan sekitar 500-5800 orang per-event sepanjang tahun dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden pertemuan akan dilakukan secara hybrid dengan mempertimbangkan kondisi pengendalian Covid-19 dan juga dilakukan secara fisik sesuai dengan parameter-parameter yang ada,” kata Airlangga.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Merdeka.com