Harga Komoditas dan Saham Naik, Rupiah Mengilap ke Rp14.247

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.247 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (7/10). Mata uang Garuda menguat 5 poin atau 0,04 persen dibandingkan Rp14.252 per dolar AS pada Rabu (6/10).

Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Yuan China menguat 0,4 persen, won Korea Selatan 0,27 persen, peso Filipina 0,18 persen, ringgit Malaysia 0,07 persen, baht Thailand 0,06 persen, dolar Singapura 0,05 persen, dan dolar Hong Kong 0,02 persen.

Hanya yen Jepang yang melemah 0,02 persen dari dolar AS. Begitu juga dengan jajaran mata uang utama negara maju, di mana hanya franc Swiss yang melemah 0,6 persen.

Sementara euro Eropa stagnan. Sedangkan dolar Australia menguat 0,2 persen, dolar Kanada 0,11 persen, rubel Rusia 0,07 persen, dan poundsterling Inggris 0,03 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah akan menguat pada hari ini berkat sentimen hijaunya bursa saham di beberapa negara. Selain itu, mata uang Garuda juga akan mendapat penguatan dari kenaikan harga komoditas di pasar global.

“Ini bisa membantu penguatan rupiah karena komoditas masih menjadi pendorong utama kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Kendati begitu, pergerakan rupiah tetap akan dibayangi ekspektasi pasar terhadap kebijakan tapering alias pengurangan likuiditas dari bank sentral AS, The Federal Reserve.

Begitu juga dengan kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun yang berada di level 1,5 persen.

Proyeksinya, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.240 sampai Rp14.280 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : LINE Today

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *