Dolar AS Melemah, Emas Sentuh Level Tertinggi Sepekan Terakhir

Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu pekan terakhir pada perdagangan Senin (4/10/2021) menyusul pelemahan dolar AS san sentimen sentimen penghindaran risko.

Dilansir Antara, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup menguat 9,2 atau 0,52 persen ke level US$1.776,60 per troy ounce.

Analis OANDA Craig Erlam mengatakan ada peningkatan aksi penghindaran risiko di pasar modal kali ini. Hal ini menjadi katalis positif bagi pergerakan harga emas.

“Mungkin investor menjadi sedikit gelisah karena bank sentral akan menarik stimulus pada waktu yang tidak pasti,” tulis Erlam, dikutip Selasa (5/10/2021).

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya turun 0,3 persen, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks-indeks utama Wall Street juga jatuh karena investor beralih dari saham teknologi dalam menghadapi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah, sementara kekhawatiran baru AS-China atas perdagangan dan Taiwan menawarkan alasan lain untuk berhati-hati.

China menyalahkan Amerika Serikat pada Senin (4/10/2021) atas meningkatnya ketegangan atas Taiwan dan bersumpah untuk “menghancurkan” setiap plot separatis, ketika pulau itu melaporkan serbuan terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan udara China ke zona pertahanan udaranya dengan 52 pesawat.

Investor sekarang menunggu laporan data penggajian (payrolls) non-pertanian AS September yang akan dirilis pada Jumat (8/10/2021), yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mempengaruhi jadwal Federal Reserve untuk mengurangi dukungan ekonominya.

Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi, meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.

“Selera risiko akan terus memberikan arah jangka pendek dalam hal permintaan safe-haven menjelang laporan data penggajian non pertanian AS pada Jumat (8/10/2021),” kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.

 

 

 

 

 

Sumber : bisnis.com
Gambar : LINE Today

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *