Sejumlah Daerah Kibarkan Bendera Setengah Tiang 30 September
Sejumlah daerah melakukan pengibaran bendera setengah tiang pada hari ini, 30 September 2021 dan satu tiang penuh pada 1 Oktober 2021.
Pengibaran bendera yang diinstruksikan oleh sejumlah kepala daerah itu dilakukan untuk memperingati pertumpahan darah yang diyakini dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 30 September. Sementara 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali adalah salah satu daerah yang meminta warganya mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan pemasangan bendera temaktub dalam Surat Edaran (SE) yang menindaklanjuti Surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
SE tersebut meminta OPD dan camat mengikuti secara virtual melalui siaran TVRI atau siaran langsung di kanal YouTube Kemendikbudristek di kantor masing-masing dan mengirim foto saat mengikuti upacara sebagai laporan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali melalui aplikasi WhatsApp.
Selain itu, Pemkab Boyolali juga meminta setiap perangkat desa pada tanggal 30 September ini untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang dan 1 Oktober 2021 agar mengibarkan bendera satu tiang penuh mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
SE pemerintah pusat itu juga dilaksanakan Pemkab Semarang. Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin menjelaskan bila pihaknya tak mau ikut dalam polemik terkait tarik ulur sejarah peristiwa G 30 S. Oleh Iswar, yang terjadi kala itu adalah negara sedang berkabung karena tewasnya putra terbaik bangsa di Lubang Buaya.
“Soal tarik ulur dan lurus bengkok sejarah, kita tidak ingin masuk ke situ. Yang pasti, saat itu negara sedang berkabung karena putra terbaik bangsa tewas meninggal. Rasa duka dan berkabung itulah yang dirasakan seluruh negeri sehingga dikibarkan bendera setengah tiang hingga sekarang”, terang Iswar.
Selain itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus Harso Widodo mengakui sudah mengajak semua pihak untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada hari ini (30/9) mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB untuk peringatan terjadinya G30S/PKI.
Namun berdasarkan Antara, pantauan di Jalan Pangeran Puger, Jalan Masjid, Jalan Sunan Muria, Jalan Sunan Kudus serta Jalan Veteran tidak banyak warga yang memasang bendera setengah tiang.
Kalaupun ada yang memasang di masing-masing ruas jalan bisa dihitung dengan jari, sedangkan instansi vertikal maupun instansi pendidikan juga memasang bendera setengah tiang.
Tak ketinggalan, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor juga mengimbau masyarakat umum, instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta untuk menaikkan bendera setengah tiang hari ini.
Juru Bicara Pemprov Kaltim HM Syafranuddin mengatakan bendera setengah tiang untuk mengingatkan kembali kekejaman PKI yang secara sadis membunuh para jenderal TNI.
Namun, berkat perjuangan rakyat bersama TNI, akhirnya pada 1 Oktober 1965, PKI berhasil ditumpas dan Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa Indonesia hingga saat ini.
Bupati Banyumas Achmad Husein juga mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama mengibarkan bendera setengah tiang.
Ia mengatakan hal itu sebagai pengingat untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi nasional dan pemersatu bangsa di tengah-tengah tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yang makin rumit.
Selain itu, Pemkab Temanggung hingga Batang juga meminta warga untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Bupati Batang Wihaji mengatakan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang bagian yang perlu disampaikan kepada rakyat Indonesia dengan tidak mengurangi segala perdebatannya karena hal itu adalah bagian dari sejarah.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : TIMES Indonesia