Rupiah Melemah ke Rp14.250 per Dolar AS Pagi Ini

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.250 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (24/9). Mata uang Garuda melemah 0,05 persen dari Rp14.242 per dolar AS pada Kamis (23/9).

Terpantau mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat terhadap dolar AS, seperti peso Filipina menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,03 persen, dan won Korea Selatan naik 0,07 persen.

Kemudian, baht Thailand menguat 0,04 persen dan diikuti yuan China menguat 0,01 persen. Di sisi lain, yen Jepang melemah 0,05 persen, dolar Singapura melemah 0,02 persen, dan dolar Hong Kong 0,01 persen.

Sementara, mayoritas mata uang utama negara maju melemah terhadap dolar AS. Tercatat, euro Eropa turun 0,03 persen, dolar Australia minus 0,1 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menilai rupiah berpeluang menguat hari ini seiring dengan tren investor melirik ke aset risiko. Ini tercermin dari penguatan berbagai indeks bursa AS seperti Dow Jones, S&P, dan Nasdaq yang naik di atas 1 persen pada perdagangan Kamis (23/9).

“Sementara harga emas yang merupakan aset aman bergerak turun. Nilai tukar utama dan regional bergerak menguat terhadap dolar AS,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ariston membeberkan kalau perbaikan sentimen minat pasar terhadap aset berisiko berasal dari langkah bank sentral China menyuntikkan dana ke sistem perbankan untuk meningkatkan likuiditas di tengah krisis utang perusahaan properti Evergrande.

Sementara itu, Evergrande juga menyatakan masih berusaha untuk membayar kewajibannya. “Persoalan utang ini belum selesai, tapi untuk sementara, kekhawatiran pasar mereda,” imbuh Ariston.

Dia memproyeksikan mata uang garuda bakal bergerak menguat ke kisaran Rp14.220-Rp14.200 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.260 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *