Rupiah Lesu ke Rp14.260 di Tengah Penantian Kebijakan The Fed
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.260 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (20/9). Mata uang Garuda melemah 38 poin atau 0,26 persen dari Rp14.222 per dolar AS pada Jumat (17/9).
Rupiah melemah bersama seluruh mata uang Asia pada pagi ini. Won Korea Selatan melemah 1,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,4 persen, dan peso Filipina minus 0,39 persen.
Begitu juga dengan baht Thailand minus 0,26 persen, dolar Singapura minus 0,17 persen, yuan China minus 0,13 persen, dolar Hong Kong minus 0,04 persen, dan yen Jepang minus 0,01 persen.
Sementara hanya rubel Rusia yang menguat 0,14 persen di jajaran mata uang utama negara maju. Sisanya, terperosok di zona merah.
Dolar Australia melemah 0,33 persen, poundsterling Inggris minus 0,19 persen, dolar Kanada minus 0,16 persen, euro Eropa minus 0,05 persen, dan franc Swiss minus 0,01 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah kemungkinan melemah di kisaran Rp14.220 sampai Rp14.280 per dolar AS pada hari ini. Sebab, ada sentimen penantian pasar terhadap sinyal kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
“Pasar mencari petunjuk kemungkinan tapering di akhir tahun ini. Nilai tukar utama dan regional terlihat melemah terhadap dolar AS pagi ini,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, ia memperkirakan pelemahan mata uang Garuda mungkin tidak dalam karena kondisi pandemi covid-19 di Indonesia cukup mendukung, di mana jumlah kasus aktif berangsur-angsur menurun dari hari ke hari.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Media Indonesia