Merger dengan Tri, Indosat akan Putuskan di RUPS 22 November
Ooredoo QPSC (Ooredoo) dan dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) secara resmi telah mengumumkan rencana penggabungan bisnis usahanya di Indonesia, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.
Rencana penggabungan bisnis ini akan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 November mendatang. Ditargetkan penggabungan ini akan efektif pada 1 Desember 2021.
Berdasarkan keterangan rencana penggabungan binis yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, RUPSLB tersebut nantinya akan dilakukan untuk menyetujui Rancangan Penggabungan Usaha, perubahan Anggaran Dasar Indosat, dan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Penerima Penggabungan hasil dari Penggabungan Usaha.
Hal ini akan ditindaklanjuti dengan Penandatanganan Akta Penggabungan pada 1 Desember 2021. Kecuali ditangguhkan oleh Indosat karena keterlambatan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau persetujuan peraturan lainnya.
Perusahaan hasil penggabungan usaha ini akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk.
Setelah ditetapkan dalam RUPSLB ini, maka komposisi pemegang saham perusahaan menjadi induk usaha masing-masing entitas ini yakni Ooredoo Q.P.S.C. (Ooredo) dan K Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) akan memiliki kendali yang sama dalam ISAT dengan kepemilikan sebesar 65,6%.
Pemegang saham lainnya yakni pemerintah Indonesia sebesar 9,6%, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya memiliki kira-kira 14,0% saham.
Ditargetkan setelah terjadinya penggabungan ini, perusahaan hasil penggabungan akan berada pada posisi yang lebih baik untuk meluncurkan 5G. Hal ini lantaran investasi pada penyebaran 5G dinilai padat modal sehingga dibutuhkan kondisi keuangan yang lebih kuat.
“Peluncuran 5G yang cepat akan menguntungkan seluruh konsumen dan mendorong invoasi pada berbagai area seperti pendidikan daring, manufaktur otomatis, kota pintar, pertanian elektronik, dan transportasi elektronik,” demikian mengutip keterangan tersebut, Jumat (17/9/2021).
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Tekno Kompas