Jakarta Siaga Banjir, Warga Diminta Waspada

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai potensi banjir dampak cuaca ekstrem sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyatakan hari ini, Rabu (15/9) wilayah Jakarta berstatus siaga menghadapi sejumlah dampak cuaca ekstrem.

“Berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, Jakarta berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan/atau tanah longsor dari cuaca ekstrem dengan level siaga.,” demikian mengutip keterangan BPBD dalam akun instagram @dkijakarta, Rabu (15/9).

Dalam keterangannya, BPBD menyatakan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Jakarta. Cuaca ekstrem ini berlangsung mulai 13 hingga 20 September 2021.

BPBD meminta warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak cuaca ekstrem tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menekankan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan antisipasi banjir. Salah satunya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.

“Kita pastikan sumber daya yang kami miliki, SDM, alat semua akan kita fungsikan semaksimal mungkin, kita belajar dari tahun ke tahun sebelumnya tentang antisipasi pencegahan penanganan pengendalian banjir,” ujar Riza di Balai Kota kemarin.

Riza juga mengatakan bahwa DKI sudah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi guna mencegah banjir dengan mengeruk sejumlah sungai, gerebek lumpur, hingga menyiapkan pompa air.

Di sisi lain, politikus Partai Gerindra itu meminta masyarakat tetap disiplin dan mewaspadai potensi banjir imbas cuaca ekstrem.

“Yang paling penting masyarakat harus patuh, disiplin, waspada, apalagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, di sekitar daerah-daerah yang tergenang air,” paparnya.

BMKG sebelumnya menetapkan DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah dengan status level siaga banjir selama tiga hari, mulai dari 13-15 September 2021.

BMKG memprediksi akan ada cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir atau tanah longsor. Level siaga ditetapkan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak oleh BMKG.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *