Tiga Varian Corona yang Diwaspadai WHO Melonjak di Jabar
Jawa Barat merupakan satu-satunya provinsi yang mengalami penambahan semua jenis varian virus corona yang diwaspadai (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada sepekan terakhir.
Tercatat, Jabar mengalami kenaikan 61 kasus varian B1617.2 Delta, 5 kasus varian B1351 Beta, dan juga 1 kasus varian B117 Alfa. Data itu berdasarkan laporan Balitbangkes Kemenkes per data 11 September 2021 yang baru diunggah Balitbangkes Kemenkes melalui laman https://www.litbang.kemkes.go.id/ pada hari ini, Selasa (14/9).
Varian Delta konsisten bertambah di setiap laporan anyar Kemenkes, namun varian Beta konsisten tidak bertambah sejak awal Agustus, begitu pula dengan varian Alfa yang stagnan sejak awal September.
Secara keseluruhan, saat ini varian VoC di Indonesia sudah menyebar ke 33 provinsi dengan 2.470 kasus varian Delta, 65 kasus varian Alfa, dan 22 kasus varian Beta. Adapun provinsi yang belum mencatatkan varian Delta adalah Sulawesi Barat.
Lebih lanjut, kumulatif ribuan temuan varian itu teridentifikasi di Indonesia berdasarkan hasil pencarian strain virus baru menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS) terhadap total 6.161 spesimen yang diperiksa. Jumlah pemeriksaan bertambah 346 spesimen yang diperiksa dari 3 September lalu yang berjumlah 5.815 spesimen.
Untuk melihat lebih detail, berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan kasus dari tiga varian tersebut:
2.470 Kasus Varian Delta
Sumatera Utara: 73 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 9 kasus
Aceh: 18 kasus
Bengkulu: 3 kasus
Riau: 30 kasus
Lampung: 5 kasus
Jambi: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 27 kasus
Banten: 28 kasus
Jawa Barat: 383 kasus
DKI Jakarta: 825 kasus
DIY: 20 kasus
Jawa Timur: 32 kasus
Jawa Tengah: 196 kasus
Bali: 32 kasus
Nusa Tenggara Barat: 46 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Timur: 299 kasus
Kalimantan Utara: 38 kasus
Kalimantan Barat: 28 kasus
Kalimantan Selatan: 33 kasus
Sulawesi Selatan: 19 kasus
Sulawesi Utara: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 42 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 10 kasus
Maluku Utara: 30 kasus
Papua: 12 kasus
Papua Barat: 15 kasus
65 Kasus Varian Alfa
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
DKI Jakarta: 37 kasus
Jawa Barat: 11 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Bali: 1 kasus
22 Kasus Varian Beta
Jawa Barat: 7 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia