IHSG Diproyeksi Menguat Meski Dibayangi Tapering The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (13/9).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indeks berpotensi berotot hari ini, namun penguatan bersifat jangka pendek. Pasalnya, pelaku pasar masih dibayangi kekhawatiran tapering The Fed.

“Investor juga akan mengantisipasi kelanjutan PPKM pada awal pekan,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (13/9).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.950-6.009 dan resistance 6.099-6.130.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pergerakan IHSG saat ini masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar cenderung melemah.

“Hal ini terlihat dari masih minimnya sentimen ditambah dengan kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung,” imbuhnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.969 dan resistance 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu SMGR, MYOR, BBNI, CTRA, ASRI, INDF, ASII, dan WIKA.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (10/9), IHSG menguat ke 6.094 atau naik 26,65 poin atau 0,44 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp202,19 miliar.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *