China Berencana Lepas Cadangan, Harga Minyak Amblas

Harga minyak mentah dunia jatuh ke level terendah dalam dua pekan terakhir pada perdagangan Kamis (9/9) waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat (10/9) waktu Indonesia. Hal ini lantaran China berencana melepas cadangan minyak ke pasar.

Mengutip Antara, Jumat (10/9), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun US$1,5 atau 1,6 persen menjadi US$71,45 per barel.

Kemudian, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS pengiriman Oktober jatuh US$1,6 atau 1,7 persen menjadi US$68,14 per barel. Harga tersebut merupakan level terendah sejak 26 Agustus 2021.

“Lelang luar biasa dalam obligasi 30 tahun dengan tingkat suku bunga terendah sejak Januari menempatkan ketakutan yang signifikan ke pasar minyak,” ungkap Mitra di Again Capital LLC di New York.

Setelah harga minyak jatuh lebih dari US$1 pada awa sesi kemarin, kedua harga minyak acuan berubah positif menyusul laporan bahwa kapal terjebak di Terusan Suez. Kapal itu diapungkan kembali dan tidak menyebabkan penundaan.

Namun, penguatan harga minyak tertahan karena laporan AS menunjukkan ada penarikan bensin yang cukup besar dari pasar dan perlambatan produksi minyak AS setelah dilanda Badai Ida.

Harga minyak berjangka turun lebih dari US$1 setelah permintaan yang kuat pada sore kemarin terhadap lelang obligasi 30 tahun AS senilai US$24 miliar.

Sebelumnya, harga minyak Brent untuk pengiriman November naik 91 sen atau 1,3 persen menjadi US$72,6 per barel di London ICE Futures Exchange pada perdagangan sebelumnya.

Kemudian, minyak mentah berjangka WTI AS untuk pengiriman Oktober meningkat 95 sen atau 1,4 persen menjadi US$69,3 per barel pada Rabu (8/9).

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *