Dolar AS Bangkit, Rupiah Jatuh ke Rp14.235 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.235 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (8/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 22 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya yang berada di area Rp14.212 per dolar AS.
Sementara, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang melemah 0,01 persen, , won Korea melemah 0,45 persen, baht Thailand melemah 0,2 persen, peso Filipina melemah 0,19 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,04 persen
Di sisi lain, yuan China menguat 0,06 persen dan dolar Singapura menguat 0,04 persen.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, mayoritas berada di zona merah. Dolar Australia menguat 0,19 persen, dolar Kanada menguat 0,13 persen, franc Swiss menguat 0,07 persen, dan poundsterling Inggris bergerak stagnan.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah berbalik arah melemah hari ini. Pasalnya, dolar AS mulai bangkit (rebound) setelah beberapa hari terakhir berada di zona merah.
“(Dolar AS rebound) akan imbas ke rupiah, rupiah akan melemah,” ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan dolar AS menguat lantaran imbal hasil (yield) surat utang negara AS meningkat. Hal ini membuat investor kembali memborong surat utang Negeri Paman Sam tersebut.
Menurut Lukman, rupiah akan bergerak dalam rentang support Rp14.200 per dolar AS dan resistance Rp14.325 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Ekbis Sindonews.com