11 Warga India di Kerala Mengalami Gejala Virus Nipah
Sebelas orang di negara bagian Kerala, India, memperlihatkan gejala-gejala virus nipah yang mematikan. Namun menurut keterangan Menteri Kesehatan Kerala Veena George, kondisi kesebelas pasien relatif stabil.
Hari Minggu kemarin, seorang bocah berusia 12 tahun di Kerala meninggal akibat terinfeksi virus nipah. Otoritas Kerala pun langsung memeriksa 250 orang yang pernah melakukan kontak dengan bocah tersebut.
“Ada 38 orang yang sedang diisolasi di rumah sakit Kozhikode Medical College and Hospital, dan 11 dari mereka memperlihatkan gejala,” ucap George, dilansir dari laman Sputnik, Selasa, 7 September 2021.
“Sampel dari enam orang telah dikirim ke Pune NIV (Institut Nasional Virologi) untuk dilakukan uji coba,” sambungnya.
Kementerian Kesehatan India telah memerintahkan peningkatan pengawasan epidemi terkait virus nipah. Saat ini, pengamanan di distrik Kozhikode tempat meninggalnya bocah akibat virus nipah telah diperkuat, begitu juga dengan tiga distrik tetangganya.
Virus nipah dibawa oleh kelelawar buah. Manusia biasanya terinfeksi virus ini saat memakan buah yang telah terkontaminasi air liur kelelawar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut nipah sebagai salah satu virus paling berbahaya di dunia, dan sejauh ini belum ada obat maupun vaksin efektif. Kasus berujung fatal dari nipah memiliki persentase antara 40 hingga 75 persen.
Nipah ditemukan di negara bagian West Bengal, India, di tahun 2001, dan di Kerala pada 2018-2019.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id